Ketika suatu keputusan telah bulat, maka seharusnya tidak ada lagi keragu-raguan di dalamnya. Jalani, terjang gelombang dan badai kehidupan yang menghadang sebagai konsekuensi . Tiada penyesalan!! Hidup memang pilihan, tetapi pilihan untuk kembali mundur bukanlah sebaik-baik pilihan.

Kebakaran Lahan Terjadi Kembali


BENGKALIS – Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu masih saja berlangsung. Kendati sempat padam dua hari lalu, namun diterpa angin kencang dan panas terik dua hari terakhir, kebakaran kembali terjadi.

Saat ini puluhan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkalis bersama anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sepahat dan Tanjung Leban, masih berjibaku memadamkan api. Hanya saja menurut Suiswantoro, Kasubid Pemantauan BLH, upaya pemadaman sangat sulit, karena lokasi kebakaran sulit terjangkau.

‘’Dua hari lalu TRC dan MPA setempat sudah berhasil memadamkan api. Hanya saja, hembusan angin yang cukup kencang serta kondisi panas terik dua hari terakhir menyebabkan api kembali menyala. Begitulah kondisinya jika kebakaran di lahan gambut, api sulit dipadamkan karena menjalar di dalam tanah,’’ terang Suiswantoro.

Sampai saat ini kata Suis, TRC dan MPA setempat masih terus berusaha melakukan pemadaman. Pihaknya berharap bantuan masyarakat setempat untuk ikut melakukan pemadaman, karena sebagian lahan yang terbakar milik masyarakat. ‘’Sekecil apapun api di lahan bergambut sangat memungkinkan terjadinya kebakaran yang besar. Makanya, kalau hujan tidak turun dalam beberapa hari ke depan, bukan tidak mungkin kebakaran hebat kembali terjadi,’’ terangnya.

Pihaknya kembali mengimbau seluruh masyarakat, terutama masyarakat petani untuk tidak melakukan pembakaran lahan, baik saat membersihkan kebun maupun saat membuka lahan baru. ‘’Resikonya seperti ini. Bagi yang membakar mungkin suka karena lahannya bersih dan subur, tapi tema-teman kita yang memadamkan api, harus bertungkus lumus di hutan selama berhari-hari. Daerah kita juga dikecam, karena selalu menjadi pengekspor asap,’’ imbau Suis.

Selain di Sepahat dan Tanjung Leban, setakat ini belum diperoleh informasi adanya lahan terbakar di daerah lain. Untuk itu, semua pihak diharapkan bisa menjaga jangan sampai terjadi kebakaran.

‘’Saya belum memperoleh informasi, apakah di kecamatan lain ada lahan yang terbakar, mudah-mudahan tidak ada. Kembali saya berharap, agar seluruh lapisan masyarakat menjaga kondisi ini, dan kepala desa serta MPS yang sudah terbentuk hendaknya reaktif terhadap kondisi yang ada di masing-masing tempat,’’ ajaknya.(evi)


0 komentar:

Posting Komentar